Kukuhkan Persahabatan, Eratkan Silaturahmi, Mantabkan JV

Oleh : Andrik Sugianto

Sengaja saya tuliskan artikel di blog super ini untuk membuktikan diri bahwa saya ogah disebut jago kandang yang hanya berani menulis diblog sendiri. Alasan kedua ketertarikan saya setelah membaca tulisan mas Tri wahyudiJV dengan TW online [dot] Biz di artikel sebelumnya  . Dengan membaca artikel tersebut kita bisa menangkap sebuah sinyal dan lampu hijau untuk menggalang kerjasama dengan pemilik TW online ini. Sebuah peluang memang jika kita mampu memanfaatkannya.

Baiklah sobat…..saya akan mulai tulisan sederhana ini dengan mengambil salah satu pesan yang sangat mulia dan agung serta wajib kita  menerapkannya. Salah satu hadist nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim

“Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya dari pada shalat dan saum?” Sahabat menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka, (semua itu) adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim).

Mohon maaf sebelum saya melanjutkan artikel  ini, saya sengaja mengambil hadist tersebut untuk memberikan garis tebal bahwa barang siapa yang mau menyambungkan tali silaturahmi dan persahabatan akan dibanyakkan rizkinya. Bukan bermaksud untuk mengguruhi anda atau memberikan khotbah kepada anda, karena saya yakin semua pasti sudah tahu, akan tetapi mungkin belum semuanya diterapkan.

Sejalan dengan apa yang saya tulis dalam judul artikel ini kukuhkan persahabatan, eratkan silaturahmi dan mantabkan JV, semua ini berawal dari hadist tersebut. Tentunya kita ingin kan di lebihkan rizkinya?

Awal Tahun 2010 ini merupakan awal tahun yang menggembirakan bagi  internet marketer khususnya, karena di tahun ini geliat pemakaian internet sebagai media yang menjembatani informasi sudah semakni menggila. Para IM pun mulai menggelarkan aksinya  masing-masing untuk menggalang kerjasama dalam berbagai bentuk, konteks, serta model bisnisnya. Mungkin sering timbul pertanyaan bagi diri kita sendiri, kalau kita hanya mengandalkan kemampuan kita sendiri mungkin akan tertinggal dari yang lainnya. Bagaimana mereka yang telah melakukan JV sudah eksis sedangkan kita baru mulai dari awal, terengah-engah  dan tertatih-tatih dilangkah awal. So….apa yang harus kita lakukan dengan keawaman  ini?

Saya yakin semua bentuk kerjasama, JV, atau apa pun model penamaannya semuanya didasarkan atas kepercayaan dan kebersamaan. Tidak mudah membangun kepercayaan ini, apalagi dizaman yang serba kompleks seperti saat ini mencari orang yang benar-benar bisa dipercaya adalah seperti mencari jarum di sela tumpukan jerami, semuanya perlu ketelitian dan kehati-hatian.

Untuk memulai kerjasama ataupun JV (saya khususkan pada bisnis online) tiada jalan lain selain kita mantabkan tali persahabatan dan silataruhmi, karena tanpa keduanya saya jamin semuanya adalah mustahil. Dari persahabatan yang  terjalin kita akan lebih bisa mengenali potensi dan kemampuan kita, disatu sisi kita punya potensi, disisi lain kita punya kebutuhan dan kelemahan. Kita punya peluang ini sedangkan teman kita punya kemampuan itu, dari sinilah akan berkembang sebuah kerjasama, yah… kerjasama bisnis, apapun bentuknya.

Dengan mempererat silaturahmi pula kita bisa  menghadapi setiap permasalahan yang datang pada kerjasama kita, jika kita mempunyai perasaan persahabatan yang tulus bukan tidak mustahil semua masalah akan terselesaikan dengan mudah dan  penuh kebersamaan.

Nah…terakhir bagi sobat yang ingin merintis bisnis online nya, jangan berfikir JV dulu sebelum anda merapatkan dan mengekalkan silaturahminya. Semua hanya fatamorgana jika berfikiran JV tapi menutup diri dari persahabatan, karena anda tidak mungkin sempurna. Kita diciptakan dengan serba kekurangan dan kelemahan, dengan kekurangan dan kelemahan ini pula kita bisa berfikir.

Sobat setujukah anda dengan pendapat saya? Atau bahkan ada pendapat yang lain? Saya tunggu partisipasinya di kolom komentar, dan saya benci pada komentar yang hanya mengatakan “informasi yang baik “atau “nice info”atau apalah bentuknya. Karena sejatinya komentar seperti ini tidak membangun, justru semakin melemahkan karena bisa jadi saya akan menjadi seorang yang over load PD.