Saat saya sibuk ngajar di kampus tepatnya di lantai 2, dengan iseng saya melihat kearah luar jendela, iseng-iseng buat refresh mata karena dari pagi di depan komputer terus. Tanpa sadar, saya melihat ke penjual soto di depan kampus dan disampingnya ada sesosok pria muda sedang asyik melahap semangkuk soto dan ada segelas es teh manis di sampingnya. Dari situ saya amati dan dihati saya berkata “Luar biasa sekali orang itu? Sampai makan senikmat itu walau hanya makan soto yang ada dipinggir jalan” Setelah itu saya coba cari informasi, ternyata beliau hanya seorang tukang parkir yang mangkalnya tidak jauh dari lingkungan kampus. Kaget sekali saya saat itu? Luar biasa, allah maha adil memberikan kenikmatan kesemua orang, tanpa membeda bedakan!!
Dari situ saya dapat menyimpulkan bahwa harta, uang tidak bisa memberikan ketenagan sebuah hati, akan tetapi rasa bersyukurlah yang membuat kita tenang, rasa bersyukurlah yang membuta kita bisa menerima apa yang ada di dalam diri kita. Sekarang, sudahkan anda beryukur dengan apa yang anda miliki dan jalani?
SALAM SUKSES!!
Tulisannya bagus mas. Salam kenal balik, situ orang purworejo juga?
Purworejonya mana mas?
Rasa bersyukur akan mengarahkan kita tidak selalu keatas, tapi juga ‘kebawah’. Ternyata banya kehidupan yang derajatnya lebih rendah dari kita…