Banyak teman-teman newbie yang merasa terjebak ataupun merasa tertipu dengan bisnis internet, terutama bisnis ebook yang mungkin orang-orang menyebutnya ebook sampah. Walaupun saya sendiri sampai sekarang belum tahu bedanya mana yang disebut ebook sampah ataupun tidak sampah. Mungkin yang disebut ebook sampah, ebook yang isinya cuma barang sepele kali ya…. Atau ebook berbayar yang sudah disebar secara gratis di internet sehingga semua orang sudah memilikinya? atau juga… karena kita sudah mengerti isi di dalamnya sehingga kita menyebutnya sampah?
Dari hal ini saya jadi berfikir? Sebetulnya, kalau orang merasa tertipu dengan membeli sebuah ebook… yang tertipu dibagian apanya ya? Soalnya biasanya saya lihat, di website penjualan ebooknya sudah tertulis gambaran apa isi ebook yang dijual? Betulkan? Sehingga anda bisa menentukan sendiri, apakah ebook tersebut layak anda beli, ataupun tidak. Akan tetapi disini saya lihat, banyak teman-teman newbie yang merasa tertipu karena dia melihat ebook tersebut saat mau membeli dari segi selain isi.. misalnya dari segi sales letter ataupun iklan yang menggoda yang menjanjikan income jutaan bahkan milyaran rupiah. Sehingga orang tersebut merasa masa bodoh dengan isi ebook ataupun kwalitas ebook yang ada didalamnya.
Nah, ini mungkin sebuah kesalahan yang harus teman-teman ubah dari sekarang… jangan mudah tertarik dengan iming-iming berpenghasilan milyaran rupiah hanya dengan membeli sebuah ebook, akan tetapi tertariklah untuk membeli ebook karena anda benar-benar butuh ebook tersebut untuk menambah ilmu pengetahuan anda.
Salam sukses selalu,
Maaf, mau mengamankan posisi PERTAMAX dulu, bolehkan?!
Kalau saya sih lebih tertarik dengan isi ebooknya (emang belum beli ebook udah tahu isinya?), dikarenakan saya membeli suatu produk dikarenakan betul betul membutuhkan dan mencari kemana-mana kagak ada yang gratisan..he..he..he…
@T. Wahyudi, makanya jangan cari ebook “cepat kaya” atau “mesin uang otomatis” wong jaman sekarang gak ada yang otomatis kaya.. kalo otomatis bangkrut.. banyak! :melet:
@mashengky.com, kalau e-book step by step menuju kekayaan dunia akhirat mas hengky??????:ngelamun:
hihi
@Alfred, :telpun: saya pesan mas… kalau menuju kekayaan dunia akhirat…. pati… termasuk ebook sampah gak mas…. :ngikik::lirik:
udah pernah ketipu belum mas?:hihi:
@candradot.com, :hiks::hiks::hiks:kena tipu:ngakak::ngakak:
@T. Wahyudi, :hihi:nanti mas tri saya tipu deh:ngakak:
@T. Wahyudi, ternyata sampeyan suka ngumpulin sampah ya… hebat…
@mashengky.com, kan buat jaga kebersihan mas… sampahnya dikumpulin… nanti dibakar… biar gak berserakan…. :waaa:
teliti sebelum membeli adalah satu hal yang perlu diperhatikan, dan pelajari isi yang ada dalam e-book tersebut, dan jangan pikir bisa langsung mendapatkan uang jutaan dan milliaran dalam sekejap, karna tanpa belajar dan berusaha mengerti isi yang ada dalam e-book, jangan berharap bisa berhasil, semua usaha dan upaya bisa didapat asalkan rajin dan punya keinginan mempelajarinya, karna yang namanya belajar tiada habisnya, maaf mas jadi ngelantu nich:koprol::hehe:
@sumartono, :sip::sip::sip:saya suka sekali penjelasan dari mas sum:sip::sip:
yang dilihat dulu sih sebenernya kantongnya dulu kali ya… kalo kantong dah ada baru liat isinya. lalu beli deh
ini pasti lagi ngomongin JOKO SULISTIO ya??? wkwkwkwkwkw
Dulu waktu pertama kali tertarik dengan internet marketing, saya tertarik dengan iming-iming yang diberikan. Tapi sekarang tidak lagi. Saya membeli ebook, karena memang informasinya saya butuhkan untuk menjalankan bisnis online saya.
Pengalaman dan sering blog walking memang makin membuat saya makin bijaksana dalam memilih, termasuk dalam memilih e-book.
Terima kasih sudah di ingatkan kembali mas tri.
Salam Kreatif,
Octa Dwinanda
@T. Wahyudi, pembaca emang lebih suka baca dongeng daripada diktat kuliah mas :sip:
@mashengky.com, dongeng putri salju ya mas…. :hihi::hihi:
@sumartono, :sip: setuju mas…. :hihi:
“teliti sebelum membeli” dan belajarlah sebelum sukses.
proses akan mengajarkan kita kok..
hembusan pemikiran yang cukup menyadarkan mas tri………
salam sukses kawan
@fadly muin, ada tambahan lagi mas… belajarlah dengan pengalaman, baik pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain…..
terimakasih mas fadly atas masukannya…. sukses buat mas fadly…. :sip:
@T. Wahyudi, ini kok saling memuji.. curiga jeruk makan jeruk deh..:ngakak:
@mashengky.com, jeruknya udah dikasih ke tetangga sebelah mas….. jadinya gak bakalan ada jeruk diminum…. :ngupil:
@mashengky.com, jeruk makan apel:clinguk2:
@Alfred, :lempar::lempar::ngikik:
@sumartono, kayak joko sutrisno itu ya?
@mashengky.com, bukan mas… tapi joko setresno…. :ngintip:
Sebenarnya yang salah yang beli apa ebook nya sih…:puyeng:
Klo saya sih sekarang belum nambah beli ebook lagi, cukup satu saja dulu belum di praktekin full… saya membeli karena ingin jadi membernya aja Mas… biar ngeblog banyak teman. Banyak teman kan banyak rizky.:sip:
@MasWienNews.com, saya membeli karena ingin jadi membernya aja Mas… kayaknya… mas win pernah jadi korban juga nih… kalau mencerna dari kata tersebut…. :hiks:
sukses buat mas win… salam kenal dari saya mas…. :sip:
@MasWienNews.com, betul mas wien.banyak temen banyak rejeki :sip:
:hiks: saya ketinggalan keramaian di blognya mas tri nieh
mau nimbrung satu
“Nah, ini mungkin sebuah kesalahan yang harus teman-teman ubah dari sekarang… jangan mudah tertarik dengan iming-iming berpenghasilan milyaran rupiah hanya dengan membeli sebuah ebook, akan tetapi tertariklah untuk membeli ebook karena anda benar-benar butuh ebook tersebut untuk menambah ilmu pengetahuan anda.”
saya setuju banget mas……
membeli harus sesuai kebutuhan hehehe :sip:
@Alfred, :sip::sip::sip: setubuh mas… eh.. salah… setuju…. :sip::sip:
Jujur, saya waktu beli ebook emang tertarik karena potensi penghasilan dari sistem referralnya :nangis:
Selain karena butuh materi di ebooknya juga sih. Sempat menyesal juga setelah merasa tertipu. Tapi kemudian saya sadar, banyak juga ilmu baru yang saya peroleh dari ebook-ebook yang dijual atau diberikan sebagai bonus. Walaupun bonus referral belum pernah saya peroleh, tapi saya masih dapet banyak ilmu dan wawasan.
@iskandaria, :sip: belajar dali pengalaman, itu yang utama… betul gak mas…. :sip:
@farhan, kalau uang super kira-kira isinya gimana ya….. :ngelamun:
@T. Wahyudi,
isinya uangnya superman … :hehe:
@hpnugroho, mau.. mau.. mau… :hihi:
@farhan, bercanda gimana mas…. :ngintip:
tanya nih. sebenarnya ada ga orang yang punya penghasilan dari internet? 😕 y wlo cuma sedikit. aku sih belum pernah coba bisnis online tapi lo bener da kan lumayan buat ngisii waktu luang. 🙂
Each year well-known consultants in the Germany receive more than
$5 billion for their services. Much of this money pays for unsupported statistics and badly prepared resource fo review services, regional policy & procedure re-evaluation.
Our business is focused in taking care of and increase the efficiency of practice.
We undertake a wide range of areas of activity, including BMC
– our own unique system of review. We, have greatly
experienced and talented consultants offer a wide variety
of consultation services to meet everyones many needs.
We provides you with the research and business tools to grow your share of
the global market penetration. We have deep support that can help you achieve your business objectives through consulting on strategic terms, product development, marketing programs and channels
for distribution.
A common objective for a statistical research project is to identify causality, and in particular to draw a conclusion on the effect of changes
in the values of predictors or one variables on other variables or actions.
There are 2 main types of causal statistical studies:
experimental study and observational studies.
In 2 types of studies, the effect of differences of an independent variable (or variables) on the behavior of the
dependent variable are observed.